• Keuangan
    • Perencanaan bisnis

Trade Finance: Cara Menunjang Bisnis Anda di Era Globalisasi

  • Artikel

Globalisasi telah menciptakan peluang dan tantangan besar bagi dunia usaha di Indonesia. Ketika dunia semakin terhubung, perusahaan mempunyai akses ke pasar baru dan dapat memperluas jangkauan mereka secara eksponensial. Namun, mereka juga menghadapi persaingan yang semakin ketat dari pemain asing. Mengingat tren ini, pembiayaan perdagangan telah menjadi alat yang sangat diperlukan bagi perusahaan yang ingin sukses secara global.

Pembiayaan perdagangan memainkan peran penting dalam mendorong globalisasi dan pertumbuhan ekonomi dengan memungkinkan perdagangan lintas batas. Menurut laporan WTO, antara 80-90% perdagangan dunia bergantung pada pembiayaan perdagangan seperti letter of credit dan asuransi kredit ekspor. Namun, akses terhadap pendanaan ini masih menjadi sebuah tantangan - lebih dari separuh permintaan pembiayaan perdagangan oleh UKM ditolak di seluruh dunia, dibandingkan dengan hanya 7% yang ditolak oleh perusahaan multinasional.

Di wilayah berkembang seperti Asia Tenggara, kesenjangannya bahkan lebih besar lagi. Permintaan pembiayaan perdagangan yang belum terpenuhi di Afrika dan negara-negara berkembang di Asia diperkirakan mencapai $700 miliar. Khususnya di Indonesia, UKM menghadapi kendala dalam mendapatkan pembiayaan yang diperlukan untuk terhubung dengan pembeli dan pasar luar negeri. Namun akses yang tepat terhadap kredit perdagangan dari bank dapat membuka potensi UKM Indonesia untuk memperluas ekspor dan berintegrasi ke dalam rantai nilai global.

Menjembatani kesenjangan pembiayaan perdagangan ini memberikan manfaat nyata. WTO menemukan bahwa peningkatan akses di negara-negara berkembang akan menghasilkan perdagangan baru senilai $1 triliun. Seiring dengan semakin cepatnya globalisasi, pembiayaan perdagangan akan menjadi alat penting bagi perusahaan-perusahaan Indonesia untuk mengakses peluang-peluang baru dan bersaing secara global. Artikel ini memberikan pandangan mendalam tentang bagaimana memanfaatkan pembiayaan perdagangan untuk mendukung kesuksesan bisnis di Indonesia di era globalisasi.

Pengenalan pada Pembiayaan Perdagangan

Perdagangan internasional melibatkan jeda waktu antara pengiriman, pengiriman, dan pembayaran. Eksportir menginginkan pembayaran pada saat pengiriman, namun importir lebih memilih membayar hanya setelah menerima barang. Hal ini menciptakan kesenjangan yang dapat menghambat perdagangan. Menurut WTO, hanya 20% perdagangan dibayar tunai di muka. Untuk menjembatani kesenjangan ini, suatu bentuk jaminan kredit atau pembayaran sangat penting – masukkan pembiayaan perdagangan.

Pembiayaan perdagangan mengacu pada instrumen keuangan yang memfasilitasi perdagangan lintas batas dengan memitigasi risiko pembayaran dan menyediakan modal kerja, diantaranya adalah :

Bank memainkan peran penting dalam menyediakan akses bagi dunia usaha terhadap produk dan layanan pembiayaan perdagangan. Bagi eksportir, instrumen ini memberikan keamanan dan menjamin likuiditas untuk memenuhi pesanan. Bagi importir, trade finance memberikan pilihan pembayaran yang lebih fleksibel. Dengan menjembatani kesenjangan waktu, pembiayaan perdagangan menggerakkan roda perdagangan global.

Tantangan Global bagi Dunia Usaha di Indonesia

Globalisasi menghadirkan peluang dan tantangan bagi perusahaan-perusahaan Indonesia yang ingin melakukan ekspansi ke luar negeri. Meskipun hal ini membuka pintu bagi pasar dan kemitraan baru, hal ini juga membawa risiko dan meningkatkan persaingan. Tantangan utama meliputi:

  1. Meningkatnya Persaingan Asing - Globalisasi memungkinkan pemain internasional memasuki pasar Indonesia dengan lebih mudah. Perusahaan lokal harus bersaing dengan merek asing dan teknologi canggih mereka.
  2. Fluktuasi Mata Uang Asing - Ketika bisnis beroperasi lintas negara, mereka dihadapkan pada risiko nilai tukar dan volatilitas mata uang. Perubahan mata uang yang tiba-tiba dapat mengurangi keuntungan.
  3. Mengakses Pasar Baru - Mengekspor ke pasar yang jauh memerlukan biaya seperti logistik, pemasaran, dan distribusi. UKM di Indonesia sering kali kekurangan kapasitas keuangan dan koneksi untuk mengatasi hambatan-hambatan ini.
  4. Ketidakpastian Geopolitik - Peristiwa seperti perang dagang dan ketidakstabilan politik dapat mengganggu rantai pasokan global, menghambat permintaan, dan menciptakan iklim bisnis yang tidak menguntungkan.
  5. Beradaptasi dengan Peraturan - Setiap negara memiliki persyaratan peraturan, lisensi, tarif, dan kuota masing-masing yang harus dipatuhi oleh perusahaan Indonesia. Kurangnya pemahaman dapat menyebabkan masalah kepatuhan.

Pembiayaan perdagangan adalah alat yang berharga bagi dunia usaha di Indonesia untuk mengatasi tantangan globalisasi, memanfaatkan peluang di luar negeri, dan mengelola risiko dengan hati-hati.

Bagaimana Trade Finance Mendukung Kesuksesan dalam Bisnis Global

Pembiayaan perdagangan adalah sumber kehidupan perdagangan global, yang memungkinkan perusahaan-perusahaan dari segala ukuran untuk melakukan transaksi lintas batas dengan lancar. Dengan memitigasi risiko dan memfasilitasi pembayaran, solusi pembiayaan perdagangan memberdayakan dunia usaha untuk melakukan perdagangan dengan percaya diri di seluruh dunia. Bagian ini mengeksplorasi instrumen perdagangan utama yang mendukung perdagangan internasional, dimulai dengan solusi impor dan ekspor barang.

Solusi Impor dan Ekspor

Saat mengimpor atau mengekspor barang, perusahaan menghadapi berbagai risiko dan kebutuhan pembiayaan pada berbagai tahap proses transaksi. Pembiayaan perdagangan menawarkan solusi yang disesuaikan dengan kebutuhan unik perdagangan internasional, termasuk:

Letter of Credit

Letter of credit (LC) adalah salah satu instrumen pembiayaan perdagangan yang paling umum untuk transaksi impor. Dengan LC, bank importir memberikan jaminan pembayaran kepada eksportir setelah penyerahan dokumen tertentu. Hal ini mengurangi risiko tidak dibayarnya eksportir. Pengaturan LC dapat disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan transaksi, termasuk sight LC untuk pembayaran segera dan usance LC untuk pembayaran di masa mendatang.

Pengumpulan Dokumen

Pengumpulan dokumen menawarkan pilihan yang lebih terjangkau untuk mengamankan pembayaran, dengan bank eksportir bertindak sebagai perantara untuk mendapatkan penerimaan atau pembayaran dari importir setelah penyerahan dokumen. Karena risiko gagal bayar tetap ada pada eksportir, metode ini paling cocok untuk transaksi dengan mitra terpercaya.

Avalisation

Avalisasi adalah proses dimana bank menambahkan jaminannya pada wesel atau surat promes yang diterbitkan oleh importir atau eksportir untuk kepentingan mitra dagangnya. Hal ini meningkatkan kelayakan kredit dan keamanan instrumen tersebut, karena bank bertanggung jawab atas pembayarannya jika terjadi gagal bayar oleh penerbit aslinya.

Forfaiting dalam Ekspor

Di sisi ekspor, forfaiting digunakan untuk menjual piutang hasil penjualan ekspor kepada forfaiter dengan harga diskon dari nilai nominalnya. Hal ini mempercepat arus kas bagi eksportir. Koleksi dokumen ekspor memungkinkan eksportir menggunakan banknya untuk memperoleh pembayaran dari importir asing.

Penjaminan Kapal

Jaminan pengiriman adalah dokumen yang diterbitkan oleh bank atas nama importir yang memungkinkan mereka menerima penyerahan barang dari pengangkut sebelum menerima bill of lading asli dari eksportir. Hal ini membantu menghindari penundaan dan biaya demurrage yang mungkin timbul karena perbedaan atau keterlambatan kedatangan dokumen. Bank meminta pertanggungjawaban importir atas segala kehilangan atau kerusakan yang mungkin terjadi terhadap barang atau dokumen selama jangka waktu tersebut.

Financing terhadap Tagihan yang Diperoleh

Pembiayaan terhadap wesel yang avalised atau co-accepted adalah bentuk lain dari pembiayaan jangka pendek dimana bank atau lembaga keuangan memberikan pinjaman atau uang muka kepada importir atau eksportir berdasarkan wesel yang telah dijamin atau diterima oleh bank lain. atau lembaga keuangan. Hal ini mengurangi risiko dan meningkatkan nilai surat wesel, sehingga lebih cocok untuk dibiayai.

Pinjaman Perdagangan Global

Pinjaman perdagangan adalah fasilitas pinjaman jangka pendek yang fleksibel yang terkait dengan transaksi impor atau ekspor tertentu. Mereka berfungsi sebagai fasilitas kredit bergulir penuh, yang membantu mendanai bisnis antara waktu yang harus dibayar untuk barang yang dibeli dan waktu ketika perusahaan menerima dana dari penjualan barang tersebut.

Pinjaman perdagangan seperti pembiayaan pra-shipment dan pasca-shipment memberikan modal kerja kepada eksportir dan importir.

  1. Pre-shipment loans memungkinkan eksportir untuk memenuhi biaya produksi dan pengiriman sebelum menerima pembayaran dari pembeli asing.
  2. Post-shipment loans menawarkan pembiayaan kepada importir untuk jangka waktu setelah barang dikirim hingga pembayaran akhir jatuh tempo.

Pinjaman perdagangan memungkinkan perusahaan membayar pemasok tepat waktu dan menerima perpanjangan persyaratan kredit. Namun, dari segi jangka waktu pinjaman pada umumnya ialah jangka pendek

Pembiayaan Perdagangan Terstruktur

Pembiayaan perdagangan terstruktur bekerja dengan menyatukan produk-produk pembiayaan perdagangan dari seluruh rantai pasokan sehingga memiliki struktur yang koheren. Jenis paket pembiayaan dan jaminan yang tersedia bagi peminjam bisa sangat bervariasi, sehingga menghasilkan berbagai jenis pembiayaan perdagangan terstruktur. Berikut adalah tipe pembiayaan terstruktur yang tersedia:

  1. Pembiayaan rantai pasokan memungkinkan pembeli untuk memberikan persyaratan kredit yang menarik kepada pemasok mereka, sementara pemasok dapat memilih untuk menerima pembayaran lebih awal dari bank pembeli dengan harga diskon.
  2. Pembiayaan piutang adalah jenis pembiayaan di mana penjual menjual piutangnya (faktur) kepada pemberi pinjaman dengan harga diskon dengan imbalan uang tunai segera.
  3. Pembiayaan persediaan adalah jenis pembiayaan di mana peminjam menggunakan persediaannya (saham) sebagai jaminan atas pinjaman.
  4. Countertrade adalah jenis perdagangan di mana barang atau jasa ditukar dengan barang atau jasa lain selain uang tunai.
  5. Tolling Financing adalah jenis pembiayaan dimana pengolah membayar tol (fee) untuk menggunakan fasilitas atau peralatan pihak lain untuk mengolah bahan mentah menjadi produk jadi.

Pembiayaan perdagangan terstruktur berbeda dengan pinjaman konvensional karena lebih bergantung pada aset dasar dan arus kas transaksi dibandingkan kelayakan kredit peminjam. Selain itu, hal ini memberikan manfaat seperti suku bunga yang lebih rendah, jangka waktu pembayaran yang lebih lama, batas pinjaman yang lebih tinggi, peningkatan likuiditas, dan pengelolaan arus kas.

Bank Guarantee (BG)

Bank garansi (BGs) dan standby letter of credit (SBLCs) digunakan dalam perdagangan internasional untuk memberikan keamanan kepada para pihak jika kewajiban tertentu tidak dipenuhi. Fungsi BG dan SBLC serupa dengan jaminan bahwa pembayaran akan dilakukan jika klien gagal melakukan pekerjaan sesuai ketentuan kontrak yang mendasarinya. Instrumen-instrumen ini membantu memfasilitasi perdagangan dengan mengurangi risiko bagi eksportir, importir, dan bank mereka.

Beragamnya solusi pembiayaan perdagangan yang tersedia saat ini memberikan fleksibilitas yang signifikan bagi bisnis untuk memilih opsi yang sesuai dengan kebutuhan dan tantangan spesifik bisnis mereka. Dengan perpaduan yang tepat antara mitigasi risiko, akses pembiayaan, dan manfaat arus kas, pembiayaan perdagangan memberdayakan perusahaan untuk menavigasi seluk-beluk perdagangan global dan mendorong pertumbuhan bisnis lintas batas.

Strategi Mengoptimalkan Trade Financing

Pembiayaan perdagangan merupakan alat penting bagi perusahaan Indonesia yang ingin sukses di pasar global. Namun, hal ini bukanlah solusi universal. Berbagai jenis produk dan layanan pembiayaan perdagangan memiliki fitur, manfaat, biaya, dan risiko yang berbeda pula. Oleh karena itu, UKM dan MNC dalam perdagangan global perlu mengadopsi strategi cerdas untuk mengoptimalkan kinerja pembiayaan perdagangan mereka dan memaksimalkan dampaknya. Berikut beberapa tip untuk melakukannya:

Memilih Bank yang Memiliki Layanan Trade Financing Luas

Lanskap pembiayaan perdagangan Indonesia yang kompleks membutuhkan seorang navigator yang berpengalaman. Ketika perusahaan ingin memaksimalkan potensi solusi pembiayaan perdagangan, memiliki mitra perbankan yang tepat adalah kunci untuk membuka akses, efisiensi, dan keunggulan strategis. Bank bisnis terkemuka di Indonesia seperti HSBC memiliki unit pembiayaan perdagangan khusus dengan jangkauan dan kemampuan global. Bank pembiayaan perdagangan yang berpengalaman akan memiliki akses terhadap berbagai instrumen dan struktur yang disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan unik. Ini juga akan memiliki platform berteknologi maju untuk dokumentasi dan komunikasi yang lancar.

Menguasai Incoterms dan Alokasikan Risiko dengan Cerdas

Menguasai Incoterms adalah kunci ketika menyusun kontrak lintas batas. Incoterms adalah istilah komersial yang diterbitkan oleh ICC yang mendefinisikan tanggung jawab pembeli dan penjual atas biaya seperti asuransi, pengangkutan, bea, dll. Istilah umum antara lain EXW, FOB, CIF, DAP. Pemilihan Incoterm yang tepat berdasarkan pemahaman mendalam membantu perusahaan-perusahaan Indonesia mengoptimalkan alokasi biaya, meminimalkan risiko, dan menghindari kesalahpahaman. Misalnya, berdasarkan FOB, tanggung jawab eksportir berakhir di pelabuhan pengiriman, sehingga mengalihkan biaya transit dan risiko kepada importir setelahnya. Di sisi lain, DAP membebankan biaya tersebut kepada eksportir sampai ke tangan pembeli. Penggunaan Incoterm yang bijaksana memberikan keuntungan strategis dalam perdagangan internasional, terutama bila didukung oleh solusi pembiayaan perdagangan

Menjembatani Kesenjangan Modal Kerja

Pesanan ekspor sering kali memerlukan investasi di muka untuk produksi, tenaga kerja, dan bahan sebelum pembayaran diterima. Impor juga melibatkan arus kas keluar yang besar untuk pengiriman, bea, dll. sebelum pendapatan penjualan. Hal ini menciptakan kesenjangan modal kerja yang dapat menghambat perusahaan-perusahaan Indonesia dalam memenuhi pesanan dan pertumbuhan pembiayaan. Namun, pembiayaan perdagangan menawarkan solusi yang pada dasarnya “menjembatani kesenjangan” antara arus keluar dan masuk di seluruh siklus transaksi. Instrumen seperti kredit pengepakan, pembiayaan ekspor sebelum pengapalan, anjak piutang, dan pembiayaan pasca-impor menyediakan modal kerja untuk memobilisasi ekspor dan impor dengan lancar. Misalnya, pembiayaan pasca-impor memungkinkan penundaan pembayaran pengiriman melalui letter of credit, sehingga membebaskan arus kas untuk menjual inventaris. Anjak piutang ekspor mempercepat konversi uang tunai dari faktur ke produksi bankroll.

Kesimpulan

Seiring dengan semakin cepatnya globalisasi, solusi pembiayaan perdagangan yang canggih memberikan peluang yang sama bagi perusahaan-perusahaan Indonesia yang ingin melakukan ekspansi ke luar negeri. Dengan menjembatani kesenjangan modal kerja, memitigasi risiko, dan memungkinkan syarat pembayaran yang fleksibel, pembiayaan perdagangan memberdayakan dunia usaha untuk mengakses pasar baru dengan percaya diri. Dengan dukungan perbankan yang tepat, perusahaan-perusahaan Indonesia dapat memanfaatkan solusi pembiayaan perdagangan internasional yang tepat untuk membuka potensi penuh mereka di dunia yang semakin saling terhubung.

HSBC Contact

Hubungi kami

Bicara, telepon atau buat perjanjian